Semangat Kerja Karyawan : Definisi dan Aspeknya
Pengertian Semangat Kerja
Hasley (2001) menyatakan bahwa semangat kerja ataupun moral
kerja itu merupakan perilaku kesediaan perasaan yang membolehkan seseorang
karyawan untuk menciptakan kerja yang lebih banyak serta lebih tanpa menaikkan
keletihan, yang menyebabkan karyawan dengan bersemangat turut dan dalam
kegiatan-kegiatan serta usaha-usaha kelompok sekerjanya, serta membuat karyawan
tidak mudah kena pengaruh dari luar, paling utama dari orang-orang yang
mendasarkan sasaran mereka itu atas asumsi bahwa salah satunya kepentingan
pemimpin perusahaan itu terhadap dirinya untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya darinya serta berikan sedikit bisa jadi.
Sebaliknya Siswanto (2000, p. 35), mendefinisikan semangat
kerja sebagai kondisi psikologis seorang. Semangat kerja dianggap sebagai
kondisi psikologis yang baik apabila semangat kerja tersebut memunculkan
kesenangan yang mendesak seorang untuk bekerja dengan aktif serta konsekuen
dalam menggapai tujuan yang diresmikan oleh perusahaan.
Menurut Nitisemito (2002, p. 56), definisi dari semangat
kerja merupakan keadaan seorang yang mendukung dirinya untuk melaksanakan
pekerjaan lebih cepat serta lebih baik di dalam suatu perusahaan.
Aspek-aspek Semangat Kerja
Aspek-aspek semangat kerja perlu untuk dipelajari sebab
aspek-aspek ini mengukur tinggi-rendahnya semangat kerja. Menurut Maier (1999,
p. 180), seorang yang mempunyai semangat kerja besar memiliki alasan tertentu
untuk bekerja yaitu betul-betul menginginkannya. Perihal ini menyebabkan orang
tersebut mempunyai kegairahan mutu bertahan dalam mengalami kesusahan untuk
melawan frustasi, serta untuk mempunyai semangat berkelompok. Menurut Maier (1999,
p. 184), ada 4 aspek yang menunjukkan seorang memiliki semangat kerja yang
besar, yaitu:
a. Kegairahan
Seorang yang mempunyai kegairahan dalam bekerja berarti pula
mempunyai motivasi serta dorongan bekerja. Motivasi tersebut akan tercipta
apabila seorang mempunyai kemauan ataupun atensi dalam mengerjakan
pekerjaannya. Yang lebih dipentingkan oleh karyawan merupakan sepatutnya
bekerja untuk organisasi bukan lebih mementingkan pada apa yang mereka bisa.
Seorang akan dikatakan mempunyai semangat kerja kurang baik apabila lebih
mementingkan gaji daripada bekerja.
Oleh sebab itu tidak mengherankan bahwa seorang dengan gaji
yang besar masih pula berkeinginan untuk pindah bekerja di tempat lain. Seorang
yang betul-betul mau bekerja, akan bekerja dengan baik walaupun tanpa
pengawasan dari atasannya serta pula mereka akan bekerja bukan sebab perasaan
khawatir namun lebih pada dorongan dari dalam dirinya untuk kerja yang besar
akan menyangka bekerja sebagai suatu perihal yang menyenangkan bukan perihal
yang menyengsarakan.
b. Kekuatan untuk melawan frustasi
Aspek ini menampilkan terdapatnya kekuatan seorang untuk
senantiasa konstruktif meski sedang hadapi kegagalan yang ditemuinya dalam
bekerja. Seorang yang mempunyai semangat kerja yang besar pastinya tidak akan
memilah perilaku yang pesimis apabila menemui kesusahan dalam pekerjaannya.
Terdapatnya semangat kerja yang besar ditimbulkan sebab terdapatnya peluang
yang diberikan oleh perusahaan untuk memperoleh ijin kala mengidap sakit.
c. Mutu untuk bertahan
Aspek ini tidak langsung menyatakan seorang yang memiliki
semangat kerja yang besar hingga tidak mudah putus asa dalam mengalami
kesukaran-kesukaran di dalam pekerjaannya. Ini berarti terdapatnya intensitas
serta kepercayaan penuh dalam dirinya. Gaji maupun insentif yang besar yang
diberikan oleh perusahaan sanggup tingkatkan semangat kerja karyawan, serta
berpikir panjang bila mau keluar dari perusahaan.
Tunjangan dan sarana yang diberikan oleh perusahaan sanggup
memicu semangat kerja karyawan untuk bekerja dengan serius. Kepercayaan ini
menampilkan bahwa seorang yang memiliki tenaga serta keyakinan untuk memandang
masa yang akan tiba dengan baik, perihal inilah yang tingkatkan mutu untuk
bertahan. Intensitas mencerminkan seorang mempunyai intensitas dalam bekerja.
Sehingga tidak menyangka bahwa bekerja bukan hanya menghabiskan waktu saja,
melainkan suatu yang berarti.
d. Semangat kelompok
Semangat kelompok menggambarkan hubungan antar karyawan.
Dengan terdapatnya semangat kerja hingga karyawan akan saling bekerja sama,
tolong-menolong, serta tidak saling bersaing untuk menjatuhkan. Semangat kerja
menampilkan terdapatnya kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain agar
orang lain bisa menggapai tujuan bersama. Area kerja yang baik, menghasilkan
atmosfer kerja yang baik pula, kebersamaan diantara karyawan dengan membagi
pekerjaan secara adil sanggup tingkatkan semangat kerja untuk karyawan itu
sendiri