Ini Manfaat SNAP Bank Indonesia (Standar Nasional Open API Pembayaran) Bagi Masyarakat
Besarnya potensi ekonomi digital
membuat Indonesia mau tak mau harus bekerja keras mengakselerasi digitalisasi
pembayaran, SNAP berperan sebagai salah satu inisiatif utama dari visi
Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Lalu, muncul pertanyaan
terkait apa kegunaan SNAP dan manfaat SNAP Bank Indonesia sebagai standar bagi
tata kelola sistem pembayaran.
Adanya standardisasi ini penting untuk melindungi konsumen, nasabah, dan para penyelenggara dari kemungkinan kejahatan siber (cybercrime) dan penipuan (fraud). Inisiatif ini tentunya akan dicapai melalui pengembangan infrastruktur yang mendukung ketersediaan layanan pembayaran secara langsung (real time), tanpa hambatan (seamless), tersedia 24/7 dengan tingkat keamanan dan efisiensi yang tinggi secara end to end.
Manfaat SNAP sendiri dibagi
menjadi lima, berikut penjabaran apa kegunaan snap:
Manfaat SNAP Bank Indonesia
Perlindungan Konsumen
Konsumen mempunyai kemampuan menjadi pihak yang rentan dalam suatu transaksi bisnis. Hingga, manfaat SNAP Bank Indonesia selanjutnya merupakan menanggulangi isu krusial ini.
Perlindungan konsumen dibutuhkan tidak hanya untuk melindungi kepentingan konsumen, namun pula untuk tingkatkan keyakinan warga dalam memakai sistem layanan pembayaran berbasis API.
Proteksi konsumen berfokus kepada 2 perihal, yaitu proteksi informasi konsumen serta penerimaan pengaduan konsumen. Informasi konsumen yang diartikan merupakan informasi profil serta informasi konsumen yang lain yang teridentifikasi serta bisa diidentifikasi dan dikombinasi dengan data yang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung lewat sistem elektronik serta non elektronik.
Dalam implementasi perlindungan informasi, konsumen berhak memperoleh bimbingan guna tingkatkan literasi terkait haknya sebagai pemilik informasi. Nasabah memperoleh data yang jelas terkait manfaat, biaya, sampai efek dari Open API Pembayaran. Ada pula mekanisme proteksi informasi meliputi metode proteksi informasi, penindakan kebocoran informasi, sampai persetujuan, pencabutan, serta penghapusan informasi.
Penindakan informasi pula selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini. Kala terjalin kebocoran informasi hingga pihak penyedia layanan serta PJP harus memberitahukan secara tertulis kepada:
- Konsumen yang terdampak
- Otoritas berwenang
- Pihak yang melaksanakan kerja sama dalam layanan Open API Pembayaran
Pemberitahuan tertulis ini meliputi informasi apa yang bocor, bagaimana serta kapan informasi dapat terungkap, sekalian upaya yang sudah dilakukan. Upaya ini meliputi penindakan serta pemulihan atas kebocoran informasi.
Tata Kelola & Peningkatan Keamanan
Manfaat SNAP Bank Indonesia yang lain merupakan untuk meningkatkan ketentuan keamanan untuk penyedia serta penyelenggaraan layanan nasional Open API pembayaran. Pengguna SNAP pula turut melaksanakan pemantauan berkala untuk penuhi prinsip tata kelola yang baik.
Saat sebelum merilis kerjasama terkait standarisasi Open Application Programming ini, pihak terkait perlu penuhi prinsip tata kelola serta manajemen resiko terlebih dahulu. Tata kelolanya mencakup proses perencanaan, pelaksanaan serta pengukuran sampai desain Open API.
Tidak hanya itu, dalam perihal manajemen efek ada sistem pengendalian internal, pengawasan aktif pengurus, dan kebijakan serta prosedur pemakaian layanan Open API pembayaran.
Pengaturan tata kelolanya pula menjajaki perundang-undangan yang berlaku. Ruang lingkup tata kelolanya sendiri meliputi informasi transaksi dan informasi yang lain mencakup profil pihak Open API pembayaran serta informasi underlying pembayaran.
Mengurangi Industri yang Terkotak-kotakkan
Manfaat SNAP Bank Indonesia yang terakhir merupakan kurangi fragmentasi industri ataupun industri yang terkotak-kotakkan dan mendesak terbentuknya akselerasi digital ekonomi di Indonesia.
Bank mempunyai banyak kedudukan berarti dalam dunia bisnis. Bank merupakan bagian dalam finance accounting untuk bermacam pihak. Tidak hanya berfungsi sebagai pembentuk instruksi yang memfasilitasi interkoneksi, Bank pula berfungsi sebagai penyedia layanan serta penyimpanan informasi. Perbankan mempunyai kontrol akses ke banyak pihak serta bagian dari CRM.
Regulasi SNAP mengendalikan tahapan standarisasi yang perlu diiringi pelaku industri. Khususnya dalam mengimplementasikan pengujian pada pengembang untuk menguasai kesesuaian dengan standar SNAP.
Pelaku industri pula perlu melaksanakan pengujian fungsional sampai sesi verifikasi, apakah standarnya telah sama dengan SNAP. BRI sebagai salah satu penyedia layanan Open API Pembayaran juga saat ini sedang melaksanakan penyesuaian SNAP BI untuk layanan BRIAPI.
Tidak hanya itu, mitra-mitra PJP yang sudah terintegrasi dengan BRIAPI juga harus mempraktikkan SNAP pada Open API Pembayaran yang sudah disesuaikan dengan PADG SNAP.
Efisiensi & Interlinkage
BI merilis SNAP guna menunjang
visi 2 serta 3 dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Salah satu
tujuan utamanya merupakan efisiensi dalam penyelenggaraan sistem pembayaran.
Dengan begitu, inovasi serta
kompetisi demi tingkatkan kepuasan konsumen bisa terus tumbuh serta bawa hasil
yang baik. Hadirnya SNAP mempermudah nasabah untuk mengirim dana serta
bertransaksi, khususnya melaksanakan pembayaran digital secara langsung.
Manfaat SNAP Bank Indonesia ini
mendorong interlink antara non bank serta penyedia jasa pembayaran (PJP) bank.
Apalagi, non PJP dapat bekerja sama dengan pihak perbankan. Pelaku usaha serta
pihak terkait dapat mengakses informasi dalam satu pintu saja.
Interlinkage pula menginisiasi
transaksi digital di masa depan. Dengan begitu, transaksi keuangan bisa
dilakukan berbekal satu standar nasional Open API. Dari mari bisa diupayakan
pembayaran lewat bermacam bank lokal serta internasional.
Standarisasi Bahasa
Sebelumnya, aplikasi pembayaran digital mempunyai bahasa yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Manfaat SNAP Bank Indonesia merupakan sebagai seperangkat protokol serta instruksi yang diperuntukan untuk membangun standarisasi bahasa dalam perbankan Indonesia. Dengan standarisasi memakai bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia, diharapkan akan terus menjadi banyak bank yang bergabung sebab tidak ada lagi perbandingan bahasa antara satu bank dengan yang lain.
Pada kesimpulannya, perihal ini menunjang pembayaran SNAP antara bank, menjadi salah satu manfaat SNAP Bank Indonesia terbaik. Ini diperuntukan agar terbentuk interoperabilitas yang menciptakan industri pembayaran yang sehat serta terintegrasi.
Migrasi BRIAPI Open Banking Menuju SNAP BI
Berbekal manfaat SNAP Bank Indonesia yang sudah dijabarkan,
BRI semenjak dini telah menjajaki visi misi BI termasuk BSPI 2025. Perihal ini
terwujud dari layanan BRIAPI sebagai pionir open banking di Indonesia. Produk
BRIAPI memungkinkan pihak ketiga seperti e-commerce untuk mengintegrasikan
layanannya memakai aplikasi.
BRIAPI juga bekerjasama dengan fintech dan startup
Indonesia. BRIAPI sendiri sudah mempunyai sertifikasi standar internasional ISO
27001 semenjak 2019 kemudian.
Bentuk migrasi BRIAPI dari open banking mengarah SNAP BI
salah satunya merupakan terdapatnya layanan BRIVA.
Layanan BRIVA yang berbentuk virtual account merupakan akun
rekening bank virtual yang berupa beberapa nomor ID yang nantinya digunakan
untuk melaksanakan pembayaran. Nomor ID terbuat oleh pihak bank yang diseleksi
serta dalam masing-masing transaksi, masing-masing nasabah akan mendapatkan no
ID yang berbeda. Begitu pula untuk transaksi yang berbeda akan menemukan no
yang berbeda pula.
Tidak hanya itu, BRIAPI juga sudah bekerjasama dengan salah
satu aplikasi fintech, ialah Xendit. Xendit membolehkan nasabah melaksanakan
pembayaran lewat bermacam channel. Proses integrasi produk BRIAPI akan timbul
pada dashboard bisnis Xendit. Masih banyak lagi contoh kerja sama BRIAPI yang
pula bekerja sama dengan institusi pembelajaran serta lain-lain.