7 Jenis Konteks Komunikasi
Jenis Konteks Komunikasi
Menurut Tubbs serta Moss dalam bukunya Human Communication, mereka berkomentar bahwa dalam berbicara ada 7 macam konteks komunikasi, dimana konteks komunikasi ini timbul dalam sebagian suasana yang berbeda.
Walaupun tiap konteks komunikasi mempunyai karakteristik spesial, namun menurut mereka seluruhnya mempunyai kesamaan yaitu ialah proses menghasilkan arti di antara 2 orang ataupun lebih (Tubss serta Moss, 2000, p. 15- 17). Ada pula keenam konteks komunikasi tersebut merupakan:
1. Komunikasi Dua Orang
Komunikasi dua orang ataupun pula diketahui dengan komunikasi diadik (dyadic communication) merupakan konteks komunikasi yang sangat dasar, dimana konteks komunikasi tercipta dari hubungan antara 2 orang. Komunikasi dua- orang ini mencakup seluruh jenis hubungan manusia mulai dari hubungan yang sangat pendek serta biasa hingga dengan hubungan yang sangat mendalam serta langgeng (Tubbs serta Moss, 2001, p. 2).
2. Wawancara
Istilah wawancara sudah umum didengar oleh warga, biasanya wawancara berhubungan dengan dunia pertelivisian. Akan namun sesungguhnya wawancara pula tercantum didalam salah satu konteks komunikasi dimana wawancara kerapkali didefinisikan sebagai obrolan dengan maksud tertentu (Tubbs serta Moss, 2000, p. 16).
Wawancara ini timbul sebab terdapatnya maksud ataupun tujuan yang lebih khusus yang mau dicapai dari komunikasi antara 2 individu. Wawancara sendiri ialah wujud komunikasi yang khas, sehingga banyak metode wawancara yang dibesarkan agar tujuan yang mau dicapai bisa sukses dengan sebaik- baiknya.
3. Komunikasi Kelompok Kecil
Konteks komunikasi ini menurut Tubbs serta Moss dimaksud sebagai proses pertukaran verbal serta nonverbal antara 3 orang ataupun lebih anggota kelompok yang bertujuan untuk silih mempengaruhi (Tubbs serta Moss, 2000, p. 17).
4. Komunikasi Publik
Dalam komunikasi publik, satu orang ditunjuk sebagai pembicara serta yang yang lain sebagai pendengar yang ialah peranan aksesoris, ataupun khalayak pendengar. Dalam komunikasi publik ini komunikasi tatap- muka senantiasa berjalan walaupun pada biasanya pendengar hanya mengirimkan pesan- pesan nonverbal semacam tepuk tangan, tertawa, serta lain sebagainya.
Terkadang dalam komunikasi publik ini pendengar akan diberikan peluang untuk membagikan pesan verbal pada saat tahap tanya jawab (Tubbs serta Moss, 2001, p. 111- 112)
5. Komunikasi Organisasional
Komunikasi organisasional merupakan konteks komunikasi yang terjalin didalam suatu organisasi, dimana yang melakukan proses komunikasi merupakan orang- orang yang berkerja didalam organisasi tersebut (Tubbs serta Moss, 2001, p. 164).
6. Komunikasi Massa
Konteks komunikasi semacam ini memakai media. Sumber pesan dikomunikasikan lewat media cetak ataupun elektronik, dimana pesan yang mau di informasikan diperuntukan kepada beberapa besar individu serta tidaklah segelintir kecil individu (Tubbs serta Moss, 2000, p. 18).
7. Komunikasi antar budaya
Komunikasi antar budaya merupakan konteks komunikasi yang
terjalin diantara orang- orang yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Dimana
perbandingan yang terjalin dapat secara ras, etnik, ataupun sosioekonomi,
ataupun gabungan dari seluruh ini (Tubbs serta Moss, 2000, p. 19).