Pasar Valuta Asing (VALAS / FOREX): Pengertian, Mekanisme, Pelaku, Fungsi, dan Jenis.
Pengertian Pasar Valas
Kuncoro (1996:105) menarangkan bahwa seluruh aktivitas bisnis
internasional membutuhkan transfer uang dari satu negeri ke negeri lain sebagai
contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris,
pada akhir tahun buku senantiasa mau mentransfer laba yang diperoleh dari
usahanya di Inggris (dalam wujud Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam
wujud USD) hingga untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke
dalam US Dolar dibutuhkan terdapatnya pasar valas.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas merupakan pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk memudahkan transaksi-transaksi perdagangan serta
keuangan internasional.
Kuncoro (1996:106) transaksi valas (foreign exchange transaction)
merupakan pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.
Mekanisme Pasar Valuta Asing
Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang bisa menuntaskan trnsaksi
yang lingkungan serta bermacam-macam secara efektif. Perantara utama dalam
pasar valas merupakan bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia paling
utama yang berdagang valas.
Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat
maju serta mutahir, dimana bisa menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien
utamanya serta bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak semacam di bursa saham
yang mempunyai lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang bermacam
bank dalam pasar valas tidak pernah berjumpa serta berhadapan secara
langsung.
Hanya telepon, modem, mesin faks, halte computer, ataupun telex yang
menghubungkan permintaan serta penawaran valas. Ada 2 tingkatan dalam pasar
valas. Awal, pasar konsumen/ eceran (consumer/ retail market), dimana orang
ataupun institusi membeli serta menjual valas kepada bank.
Sebagai contoh, apabila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari
cabangnya di Jerman ke AS, hingga IBM bisa menghadiri suatu bank di Frankfurt
dengan tawaran menjual Desimeter yang dimilikinya untuk ditukarkan US$.
Kedua, apabila bank tersebut tidak mempunyai jumlah US$ yang diinginkan,
hingga bank tadi akan menghadiri bank lain untuk mendapatkan Dolar sebagai ubah
Desimeter ataupun valas lain. Penjualan serta pembelian semacam ini disebut
pasar antar bank.
Pelaku Pasar Valas
Madura (2000:648) menarangkan para pelaku dari pasar valuta asing merupakan:
“Market composed primarily of banks, serving firms and consumers World Health Organization wish to buy or sell various currencies.”
Definisi tersebut dimaksud sebagai pasar yang pelakunya terdiri dari bank-bank, perusahaan-perusahaan, serta warga yang mau membeli ataupun menjual mata uang bermacam negeri.
Kuncoro (1996:108-113) menarangkan pelaku utama dalam pasar valas amat bermacam-macam, tidak hanya dalam skala pembedahan tetapi pula tujuan serta metode menggunakan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas bisa digolongkan menjadi:
Individu
Individu-individu yang bermain di pasar valas terdorong oleh kebutuhan bisnis serta pribadinya. kebutuhan individu misalnya seorang mau mengirim beberapa uang kepada familinya di luar negara. kebutuhan bisnis timbul apabila seorang ikut serta dalam bisnis internasional, contohnya importir orang.
Institusi
Institusi yang diartikan disini merupakan institusi-institusi keuangan
yang memiliki investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan
asuransi, mutual fund, serta bank investasi.
Perbankan
Perbankan merupakan pelaku pasar valas yang terbesar serta sangat aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas melalui para pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para orang dagang ini merupakan exchange dealer ataupun exchange trader.
Bank Sentral
Bank Sentral merambah pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk mendapatkan laba ataupun menjauhi efek dari pembedahan valas yang dikerjakannya. Tujuan utama Bank Sentral merupakan pengaruhi nilai mata uangnya serta nilai mata uang berarti lain supaya bergerak cocok dengan nilai yang menurut Bank Sentral tersebut cocok kepentingan ekonomi negaranya.
Spekulan serta Arbitraser
Arbitraser merupakan orang yang mengeksploitasi perbandingan kurs antar valas. Kedudukan dan Spekulan serta arbitraser dalam pasar valas sekedar didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka malah menuai laba dari fluktuasi ekstrem yang terjalin di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki transaksi bisnis ataupun komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas merupakan perantara yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan serta menawarkan valas di pasar valas. Untuk jasa perantara, pialang menggunakan biaya yang sudah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar dasar pialang merupakan penguasaannya atas data pasar. Data sempurna sebab bisa mempertemukan bermacam pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas menjadi pasar yang efektif.
Fungsi pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) mengatakan sebagian fungsi pokok pasar valuta asing dalam menolong lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1) Memudahkan pertukaran valuta asing dan pemindahan dana dari satu negeri ke negeri lain. Proses penukaran ataupun pemindahan dana ini bisa dilakukan dengan sistem clearing semacam halnya yang dilakukan oleh bank-bank dan orang dagang.
2) Sebab kerap ada transaksi internasional yang tidak perlu lekas dituntaskan pembayaran ataupun penyerahan barangnya, hingga pasar valuta asing membagikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian ataupun kontrak jual beli dengan kredit.
3) Membolehkan dikerjakannya hedging. Seseorang orang dagang melaksanakan hedging apabila ia pada saat yang sama melaksanakan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/ kurangi efek kerugian akibat pergantian kurs.
Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot merupakan nilai ubah berjalan suatu valuta. Setelah itu yang diartikan pasar spot merupakan pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai ubah berjalan suatu valuta. Dimana komoditi ataupun valas dijual secara tunai dengan penyerahan lekas. Disebut pula actual market ataupun physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang umumnya berakhir dalam optimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas 3 jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang serta pengiriman mata uang lain dituntaskan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/ esok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman dituntaskan dalam tempo 48 jam sehabis perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada bertepatan pada 22 Desember 1996 seseorang bapak memerlukan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negara. hingga seseorang bapak tersebut bisa menghubungi bank-bank devisa ataupun money changer untuk bisa mengenali serta membuat konvensi selling price pada tanggal tersebut. Apabila sudah tercapai konvensi selling price pada bertepatan pada 22 Desember 1996 merupakan US$ 1= Rp 5.500 hingga perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang diperlukan= US$ yang diperlukan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000. 000,-
hingga untuk memperoleh US$ 10.000 dibutuhkan Rp 55.000.000,-yang wajib diserahkan sangat lelet bertepatan pada 24 Desember 2004 (2 x 24 jam ataupun t+2).
Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward merupakan nilai ubah suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Setelah itu yang diartikan Pasar Forward merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward ialah transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu bertepatan pada tertentu di masa tiba. Kurs dimana transaksi forward akan dituntaskan sudah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli serta menjual.
Waktu antara ditetapkannya kontrak serta pertukaran mata uang yang sesungguhnya terjalin bisa bermacam-macam dari 2 pekan sampai satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward umumnya satu, 2, 3 ataupun 6 bulan. Transaksi forward umumnya terjalin apabila eksportir, importir, ataupun pelaku ekonomi lain yang ikut serta dalam pasar valas wajib membayar ataupun menerima beberapa mata uang asing pada suatu bertepatan pada tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan memerlukan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari saat ini untuk mengimpor benda dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut bisa langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark.
Bersumber pada kurs spot ini hingga perusahaan memerlukan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000), tetapi perusahaan belum mempunyai dana saat ini pula untuk membeli Mark. Perusahaan bisa menunggu 90 hari serta setelah itu menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu.
Namun perusahaan tidak mengenali berapa kurs spot 90 hari dari saat ini. Bila naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan memerlukan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini hingga perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari saat ini.
Dimana kurs forward 90 hari saat ini merupakan $0,51 per mark, hingga perusahaan bisa melaksanakan perjanjian kontrak forward dengan memakai kurs forward 90 hari dari saat ini. Sehingga dana yang diperlukan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Hingga dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu takut dengan terdapatnya pergantian kurs spot 90 hari ke depan.
Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures ialah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada bertepatan pada penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan.
Suatu MNC (multi national corporation) yang mau meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu suatu korporasi AS, yang pada bertepatan pada 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk bertepatan pada 11 Februari (40 hari setelah itu).
Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, bertepatan pada penyelesaian kontrak merupakan hari Rabu ketiga bulan Maret. Tidak hanya itu, jumlah Mark yang diperlukan (450.000) lebih besar dari jumlah standarnya (125.000). Perihal yang terbaik yang dapat dilakukan korporasi merupakan membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) ataupun 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada bertepatan pada 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret merupakan $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada bertepatan pada 2 Januari, perusahaan harus membeli Mark dengan harga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret.
Di lain pihak, siapa juga yng menjual kontrak futures ini pada bertepatan pada 11 Januari harus mengirimkan (menjual) Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Sebab satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, hingga perusahaan wajib membeli 3 ataupun 4 unit kontrak futures-mark. Hingga jumlah Dolar yang diperlukan merupakan $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) ataupun 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menarangkan pasar Currency Options ialah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options bisa diklasifikasikan sebagai call ataupun put. Suatu currency call Options sediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price ataupun exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang wajib dibayarkan di masa depan. currency put options membagikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada mungkin perusahaan suatu perusahaan akan memerlukan valuta asing di masa depan, namun perusahaan tidak begitu percaya. Sebagai contoh, anggaplah suatu perusahaan AS ikut serta dalam tender suatu poyek di Jerman.
Bila proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut hingga perusahaan akan memerlukan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku serta jasa di Jerman, tetapi perusahaan tidak ketahui apakah tawaran akan diterima ataupun tidak hingga 3 bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price untuk Mark merupakan$0, 50 serta premium call option-nya merupakan $0,02 per unit.
Perusahaan akan membayar $1.250 per opsi (62. 500 x $0.02) ataupun $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan terdapatnya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark merupakan $312.500 (62.500 x $0,5).