Bukan Bitcoin, tapi Inilah Cryptocurrency Dengan Harga Termahal Per Tokennya
Bukan Bitcoin, tapi Inilah Cryptocurrency Dengan Harga Termahal Per Tokennya
Bitcoin selama ini digadang-gadang menjadi mata uang digital ter-desentralisasi alias DeFi (Decentralized Finance). Banyak para ahli ekonomi yang bahkan meramalkan bahwa Crypto yang satu ini bisa tetap menjadi raja dalam soal value per tokennya. Tapi ternyata ada satu Token Cryptocurrency yang dalam waktu 3 bulan terakhir mampu mengambil alih posisi Bitcoin dalam hal nilai tukar per-tokennya ke mata uang dunia.
Mata uang ini disebut dengan Yearn.Finance (YFI). Dalam waktu 3 Bulan terakhir, YFI mampu menggeser posisi pertama Bitcoin dalam hal Value Nilai tukarnya dengan nilai US$29.117 per tokennya (YFI). Namun hal ini bukan berarti YFI telah menggeser pangsa pasar Bitcoin, tapi hal yang paling mengejutkan, pangsa pasar (market cap) dari YFI ini mampu berkembang hingga menembus hingga lebih dari 870 juta dollar dalam waktu 3 bulan terhitung dari ICO (Initial Coin Offerings) mereka bulan Juli 2020.
Namun apa yang membuat YFI mampu menembus angka 29 ribu lebih dollar ini? Ternyata memang sang developer, Andrew Cronje, mencetuskan bahwa ingin membuat Cryptocurrency yang terdesentralisasi dengan supply hanya 30.000 Token saja. Sehingga membuat para investor tertarik dan berfikir bahwa Supply and Demand dari token ini mampu lebih diprediksi dibandingkan Cryptocurrency lainnya dikarenakan Supply dari Cryptocurrency yang satu ini tidak terlalu besar.