Apa Yang Membuat Harga Komoditas Emas Membengkak? - Analisis Investasi
Apa Yang Membuat Harga Komoditas Emas Membengkak? - Analisis Investasi
Dalam beberapa bulan terakhir, dapat kita lihat pergerakkan harga emas di pasar semakin meningkat hingga hari ini juga, walaupun sempat dalam beberapa hari trend harga emas mulai turun namun bisa dilihat hari ini sudah mulai naik lagi (9 Sept 2020). Ditengah kondisi pandemi (wabah) Covid-19 yang membuat perekonomian dunia memburuk sehingga menimbulkan resesi, mengapa harga emas malah bisa naik?
Mengapa harga emas tidak turun seperti krisis ekonomi global saat tahun 2008 yang lalu? Hal ini dapat kita analisis dari beberapa faktor yang menyebabkan harga emas bisa tetap naik ditengah resesi ekonomi yang melanda perekonomian global.
Supply And Demand
Tidak seperti krisis-krisis ekonomi global sebelumnya, untuk kali ini para investor sudah mendapatkan sinyal terlebih dahulu bahwa akan ada faktor besar yang membuat mereka jadi lebih "aware" terlebih dahulu, yaitu Covid-19 yang merebak di Wuhan, China Januari lalu.
Investor sekelas Warren Buffet (Bisa disebut Raja Investor Dunia) pun mulai membeli emas pada bulan Agustus yang lalu. Ini mungkin disebabkan karena para investor sudah bisa memprediksi bahwa sebagian besar perusahaan terutama maskapai penerbangan akan kehilangan sebagian besar pendapatannya dikarena pandemi ini (pembatasan dan Lockdown dari beberapa negara).
Perdagangan emas oleh para Investor mungkin masih akan dilakukan hingga kepastian adanya Vaksin dari Covid-19 ini.
Singkatnya, mereka membeli emas semata-mata untuk menggantikan peran investasi saham mereka pada perusahaan-perusahaan yang saat ini terkena dampak dari krisis ekonomi global saat ini.
Lalu apa hubungannya dengan harga emas?
Sesuai dengan prinsip dasar ekonomi, semakin langka suatu barang, maka akan semakin mahal harganya apabila orang-orang juga berlomba-lomba untuk memeperebutkannya.
Inflasi
Singkatnya, Inflasi berarti pembengkakan nilai mata uang terhadap nilai tukarnya sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan inflasi ini, tapi pada kasus meningkatnya harga emas, buruknya perekonomian dunialah yang menyebabkan mata uang dunia melakukan "koreksi" nilainya terhadap komoditas-komoditas yang di perdagangkan, dalam hal ini, emas.
Yang sering menjadi pertanyaan adalah :
"Apakah ini saat yang tepat untuk membeli emas?"
Menurut analisa kami, saat ini trend harga emas sudah seperti ingin "pop" alias pecah/turun drastis dari posisinya diatas dan sudah mulai ada tanda-tandanya (penurunan harga dalam waktu 7 hari terakhir), kemungkinan besar harga emas akan mulai turun dalam beberapa waktu kedepan, hal ini didasari oleh :
- Orang-orang sudah mulai bekerja seperti sediakala walaupun masih banyak yang menganggur.
- Vaksin-vaksin sudah banyak yang memasuki tahap 3 dari 4 tahap uji coba vaksin alias sudah akan Go-Public InsyaaAllah Vaksinnya, yang menyebabkan para investor mulai meninggalkan kembali investasi emasnya.
Tentunya menurut pandangan kami, emas tidak seharusnya menjadi opsi Anda untuk berinvestasi dengan berharap keuntungan dari nilai jual untuk kedepannya, lebih baik berinvestasi pada properti, reksa dana, saham, asuransi, dll. Memang sudah dari dulu emas ini ditakdirkan menjadi alat tukar yang sah dan sebagai perhiasan.
Bilapun Anda ingin berinvestasi pada emas, lain kali lebih jeli lah dalam memprediksi pasar, agar Anda bisa mendapatkan "Jackpot" seperti halnya sekarang ini bagi para investor yang membeli emas 6 bulan yang lalu.
"Mengapa Investor handal jarang melakukan Investasi Emas pada waktu-waktu normal?"
Mudah saja jawabannya, keuntungannya sangat sedikit, alias jarang ada perubahan harga yang cukup signifikan, oleh sebab itu banyak investor yang memilih menanamkan modalnya kepada perusahaan-perusahaan kecil maupun besar.