Pengertian Anggaran Penjualan Pada Penganggaran Perusahaan Serta Tujuan dan Faktor Yang Mempengaruhinya
ANGGARAN PENJUALAN
Anggaran penjualan (sales budget) adalah anggaran yang direncanakan secara lebih terperinci mengenai penjualan produk perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) produk yang akan dijual, jumlah (kuantitas), harga jual produk per unit, waktu penjualan serta tempat/daerah penjualannya.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian pemasaran dalam meningkatkan penjualan. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba yang maksimal. Oleh karena itu, anggaran penjualan disusun lebih dahulu dan merupakan dasar dalam penyusunan anggaran lainnya. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan akan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.
Anggaran penjualan dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa variabel tertentu, yang saling terintegrasi satu dengan lainnya, misalnya pengelompokan lainnya dan umumnya berdasarkan:
1. Wilayah Pemasaran
Pembagian rencana penjualan berdasarkan target wilayah geografis tertentu, misalnya penjualan untuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Bali, Kalimantan, dan sebagainya.
2. Kelompok Konsumen
Rencana penjualan dapat pula dibagi berdasarkan kelompok yang ingin dijadikan sasaran penjualan oIeh perusahaan, misalnya berdasarkan kelompok umur tertentu, jenis kelamin, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, suku, dan sebagainya.
3. Jenis Produk
Pengelompokan rencana penjualan berdasarkan jenis produk, berarti membagi target penjualan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan atau yang ingin dijual perusahaan. Misalnya target penjualan di dalam perusahaan garmen yang membagi jenis produknya, seperti celana panjang, celana pendek, celana santai, kemeja tangan panjang, kemeja tangan pendek, dan sebagainya.
4. Kelompok Wiraniaga
Pengelompokan rencana penjualan berdasarkan kelompok wiraniaga berarti membagi target volume penjualan yang harus dicapai oleh setiap wiraniaga atau setiap tim wiraniaga yang dimiliki perusahaan. Misalnya, Yogie harus mampu menjual produk perusahaan sebanyak 120 unit per bulan, Muthia harus dapat menjual produk sebanyak 150 unit per bulan, atau tim wiraniaga yang dipimpin Hasbidin harus mampu menjual produk sebanyak 1.600 unit per bulan, dan sebagainya.
5. Waktu Terjadinya Penjualan
Rencana penjualan dapat juga dibagi berdasarkan target waktu yang ingin dicapai perusahaan. Misalnya, anggaran penjualan bulanan, anggaran penjualan triwulanan, anggaran penjualan enam bulanan, anggaran penjualan tahunan, dan sebagainya.
Pengelompokkan anggaran penjualan berdasarkan variabeI-variabei tersebut akan memudahkan anggota tim pemasaran mengerti haI-hal yang harus dikerjakan Yang terkait dengan rencana penjualan tersebut. Pengelompokkan anggaran penjualan memperjelas hal-hal yang harus dikerjakan oleh tim pemasaran berdasarkan rincian target yang telah ditetapkan perusahaan.
Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan
Tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk merencanakan setepat mUngkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan.
Kegunaan anggaran penjualan adalah sebagai pedoman kerja, koordinasi dan pengawasan kerja, serta sebagai dasar bagi penyusunan anggaran-anggaran yang lainnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan
1. Faktor-faktor lnternal
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
c. Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan perluasannya
d. Tenaga kerja yang tersedia baikjumlah maupun keahliannya
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas lain yang menunjang
2. Faktor-faktor Eksternal
a. Keadaan persaingan di pasar
b. Posisi perusahaan dalam persaingan
c. Tingkat pertumbuhan penduduk
d. Tingkat penghasilan masyarakat