Jenis-Jenis Investasi Aman Rendah Resiko di Indonesia
Maraknya Investasi Bodong di Indonesia yang membuat banyak orang tertipu oleh muslihatnya membuat konotasi negatif pada kata investasi. Padahal investasi tidak hanya melalui hal yang sering Anda liat di grup Facebook, WhatsApp, atau tempat lainnya yang menawarkan Investasi tipu muslihat.
Benar adanya bahwa kalau Anda menabung di Bank Konvensional, dan mendapatkan hadiah berupa bunga dari Anda menyimpan uang tersebut di Bank, merupakan salah satu bentuk investasi.
Baca Juga : Awas Penipuan! Ini Dia Ciri-Ciri Investasi Bodong
Tapi Anda mungkin berfikir, kalau hanya berharap mendapatkan keuntungan dari bunga tabungan Anda, pasti akan sulit mengembangkan dana yang Anda punya.
Ingin berjualan, tapi agak malas untuk memulainya? Beberapa jenis investasi ini cocok bagi Anda yang memiliki dana berlebih dan ingin mendapatkan keuntungan tanpa harus bekerja keras ini adalah beberapa jenis Investasi yang aman bisa Anda lakukan tanpa harus bekerja keras.
Sebelum dimulai, kami peringatkan terlebih dahulu untuk mencari tahu Ciri-Ciri Investasi Bodong. Biasanya Investasi Rendah Resiko ini menghasilkan keuntungan yang kecil (biasanya 1%-15% pertahun).
1. Reksa Dana
Reksa Dana ini singkatnya dapat diartikan sebagai "pecahan" saham. Dikarenakan menanam saham itu harus dengan modal yang cukup besar (membeli perlot), maka sekuritas Reksa Dana memberikan kesempatan bagi Anda yang tidak memiliki dana hingga puluhan Milyar untuk bisa menanam saham (pecahan) di suatu perusahaan.
Minimal dana untuk menanam saham ini sendiri cukup murah kok, bahkan di Bukalapak Reksa Dana (bukan Endorse) bisa dimulai dengan nominal Rp.10.000 saja.
Di aplikasi Reksa Dana seperti Bareksa, Bibit, dll (pastikan terdaftar di OJK), Anda biasanya bisa mulai "menabung" dengan modal Rp.100.000.
Sangat kami sarankan selain memperhatikan pengawasan OJK, pastikan juga berapa minimal investasi dan Fee (Biaya Admin) penarikan atau pembukaan rekening Reksa Dana.
Lebih disarankan lagi Anda langsung datang ke Sekuritas, seperti BNI Sekuritas, dikarenakan biasanya mereka hampir tidak memiliki biaya admin atau Fee Withdrawalnya sangat kecil dibandingkan dengan Investasi melewati Aplikasi. Walaupun biasanya minimal investasi di Sekuritas adalah Rp.1.000.000,-.
Tambahan : Bagi Muslim sangat disarankan untuk berinvestasi di reksa dana syariah, pendapatan biasanya lebih stabil, dan Non-Muslim juga boleh kok investasi di Reksa Dana Syariah, karena terbuka bagi siapa saja.
2. Deposito
Hampir semua orang tahu apa itu Deposito, secara singkatnya Anda bisa mendapatkan pendapatan stabil hingga 8% pertahun melalui deposito.
Bagi Muslim, seperti biasa, cari produk syariah saja seperti BNI Deposito iB syariah, Non-Muslim bisa juga.
3. Obligasi Pemerintah
Singkatnya, Obligasi Pemerintah berari Surat Hutang Pemerintah. Anda juga bisa mendapatkan keuntungan bagi hasil (syariah) atau bunga).
Obligasi Pemerintah ini bisa di tanyakan informasinya ke Bank BUMN terdekat. Disarankan sekali lagi bagi Muslim, Syariah ya, Non-Muslim bisa juga).
4. Properti
Kelemahan dari bisnis properti ini adalah membutuhkan modal yang besar, tapi returnnya cukup lama, kemungkinan baru 5-10 Tahun baru balik modal. Oleh karena itulah kami memasukkan Properti ke peringkat terbawah dalam besarnya keuntungan yang dihasilkan dari bisnis properti seperti membeli rumah atau tanah lalu menjualnya atau menyewakannya.
Lain halnya kalau Anda membeli tanah, tapi untuk diolah menjadi peternakan atau pertanian, maka level resiko akan naik menjadi Resiko Investasi Menengah.